Sabtu, 02 Februari 2013
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Ada analisis menarik dari pengamat militer Universitas Indonesia, Andy Wijayanto, mengenai kemungkinan terjadinya perang terbuka antara Indonesia dan Malaysia di daerah konflik perairan Blok Ambalat. Bila Jakarta mengumumkan perang terbuka dengan negara tetangga kita itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus memperhitungkan aliansi negara yang akan mendukung negeri jiran tersebut dalam konfrontasi. Karena Malaysia memiliki sistem aliansi pertahanan dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Aliansi itu disebut sebagai Five Power Defense Agreement (FPDA). Salah satu kesepakatan negara-negara FPDA adalah klausul bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap negara anggota lainnya. Dari situs resmi British High Commission, Kuala Lumpur, diketahui bahwa FPDA berdiri pada 1971 sebagai lembaga konsultasi dan antisipasi serangan terhadap Singapura serta Malaysia. "Malaysia tinggal meminta klausul itu diaktifkan. Bila disepakati, berarti negara kita harus siap berperang juga dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru yang mempunyai kekuatan tempur jauh lebih kuat dan canggih".
Salah satunya, perjanjian saling dukung bila ada negara anggotanya yang diserang negara lain. Tahun ini, FPDA memfokuskan tinjauannya pada maritime security. Dengan fokus tersebut, kemungkinan empat negara lainnya untuk mendukung Malaysia dalam konfrontasi dengan Indonesia menjadi lebih besar.
Tidak itu saja. Bila dalam konfrontasi nanti negara kita berhadapan dengan Inggris, negara tersebut sangat mungkin meminta artikel lima NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) diaktifkan. Artikel lima NATO serupa dengan klausul perjanjian FPDA yang intinya menyatakan, serangan yang dialami salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap negara-negara anggota lainnya dan harus dihadapi bersama. Sehingga, konfrontasi dengan Malaysia bisa melebar serta membuat Indonesia harus berhadapan dengan negara-negara anggota NATO.
"Jadi, efeknya akan beruntun. Itulah yang harus diperhitungkan masak-masak oleh Presiden SBY sebelum mendeklarasikan konfrontasi dengan Malaysia. Rakyat pun harus memahami hal ini supaya tidak gelap mata mendesak perang dengan Malaysia".
Microsoft Windows 2000 Professional with SP4 - Indowebster.com Date upload: 1-Sep-2008 Size: 380.81 MB
Entri Populer
-
PEMBANGUNAN PABRIK KAPAL SELAM DITARGETKAN 2016/2017 Jakarta • Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam ...
-
PRESIDEN: RI MENAPAKI BABAK BARU SEBAGAI RAKSASA EKONOMI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia mulai mena...
-
Saat Ini, Progres Jembatan Merah Putih Baru 70% Jembatan dengan panjang 1,06 kilometer ini memakan investasi Rp 416 M...
-
2013, Timor Leste Masuk Jadi Anggota ASEAN CINTA TANAH AIR, suaramerdeka.com - Paling lambat pada 2013 mendatang, Timor Leste akan mas...
-
1. ELS (Eurospeesch Lagere School) atau disebut juga HIS (Hollandsch Inlandsch School) sekolah dasar dengan lama studi sekitar 7 tahun. Seko...
-
INTERNET ( INTERCONNECTED NETWORK ) Oleh: Fairuz Heriyanto, S.Kom Http://FairuzNewbie@gmail.com PENGERTIAN INTERNET Internet ( Int...
-
[FOTO] PERAWATAN MESIN LOKOMOTIF Petugas sedang melakukan perawatan lokomotif di Depo Induk Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (1...
-
Alutsista Baru TNI AL Berdatangan KRI TNI AL Terbaru Produksi Palindo, Batam Surabaya • Kepala Staf Angkatan ...
-
Akhir ini pemberitaan tanah air tidak sudah-sudahnya membicaraankan tentang kisruh sepak bola Indonesia. PSSI VS KPSI menjadi top topik di s...
0 komentar:
Posting Komentar