"Mobil listrik sekarang yang coba dijalani level 7, kalau tidak ada masalah besar, minor-minor saja masuk ke level 8, yang bisa diproduksi massal itu level 9, nah itu lebih banyak persiapan untuk mencetak alatnya, kan kalau mau banyak kan harus buat alat cetak kan, sekarang masih manual," ujar Menristek Gusti Muhammad Hatta di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12).
Sejauh ini, lanjut Gusti, sejumlah kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah siap bekerja sama demi memproduksi mobil listrik. Ditambah dua perusahaan swasta nasional yang sudah meluncurkan dua mobil listrik terlebih dahulu.
"Sudah banyak kementerian yang siap, pesannya banyak ini sekarang. Kita sudah ada dua swasta yang siap memproduksi, punya Dasep dan yang di Jogja itu," tandasnya.
Lalu, kapan mulai diproduksi massal? "Kalau PSB kita maunya 2017 sudah (massal)," pungkasnya.(mdk/bim