Kamis, 04 Juli 2013

KRI Banda Aceh-593 Salurkan Bantuan di Kepulauan Mentawai









SETELAH mengadakan pelayaran selama tiga hari sejak bertolak dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Selasa (11/6), KRI Banda Aceh-593, Jumat (14/6) tiba di dermaga Melepet, Kecamatan Siberut, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

Kedatangan Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) itu untuk membawa rombongan Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhaksera) tahun 2013. Kehadiran KRI itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat Siberut dan sekitarnya.

Menurut Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Bhakesra 2013, Kolonel Laut (P) Nanang Eko Ismurdianto, KRI Banda Aceh-593 melaksanakan debarkasi material dan bahan bantuan di perairan Siberut karena dermaga Melepet tidak dapat disandari KRI Banda Aceh-593.

Material dan bahan bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat sekitar dengan menggunakan Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP). Masyarakat sekitar juga ikut mmbantu proses debarkasi material dan bahan bantuan dengan mengerahkan perahu kole-kole.

Dalam pelaksanaan Ekspedisi Bhakesra tahun 2013 ini, TNI AL mengerahkan KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Herdiyana, untuk mendukung program unggulan Kemenkokesra tersebut. KRI Banda Aceh kemudian menyalurkan bantuan ke masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil, mengingat lokasi yang menjadi sasaran sulit dijangkau dengan transportasi darat maupun udara.

Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH), Heddy Sakti A, dalam siaran persnya, mengatakan, dalam kegiatan ekspedisi tersebut, kapal perang yang berada di bawah pembinaan Kolinlamil ini membawa personel sekitar 190 orang terdiri dari Bank Indonesia, Rumah Zakat, Kosgoro, Pramuka, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia (Matakin), Forum Alumni Tujuh Tiga (Fortuga) ITB, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kemenko Kesra, Asosiasi Pedagang Keliling, serta Mandiri Syariah.

Bangun Jembatan Sunda, Pemerintah Tak Bakal Utang

                       Jembatan Selat Sunda ditargetkan mulai groundbreaking pada 2014.


Maket Jembatan Selat Sunda
Pemerintah menegaskan tak akan utang untuk membangun Jembatan Selat Sunda meski sejumlah penawaran datang dari luar negeri, seperti dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Pemerintah tetap akan menggandeng BUMN dan pihak swasta.

“Kalau JBIC itu utang lagi, masa mau utang terus,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai meresmikan Jembatan Muara Sabak di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Senin 22 Oktober 2012.

Menurut Hatta, jika pembangunan proyek JSS dibiayai dengan menggunakan dana pinjaman luar negeri maka akhirnya akan menggunakan APBN. Sementara dalam membangun JSS ini tidak mungkin menggunakan dana APBN, sebab masih banyak alokasi lain yang membutuhkan dana APBN.

Hatta menjelaskan nantinya JSS bukan hanya sekadar jembatan tapi juga akan dibangun sebuah kawasan ekonomi khusus. “Kalau hanya jembatan saja tidak menarik," katanya.

JSS sendiri ditargetkan mulai groundbreaking pada 2014. Proyek jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra itu rencananya akan menelan dana sedikitnya Rp 100 triliun.

Di sisi lain, Hatta juga menjelaskan bahwa pembangunan Infrastruktur sebaiknya mengikutsertakan peran swasta dalam negeri serta pemerintah daerah seperti yang dilakukan oleh Pemkab Tanjung Jabung yang membangun Jembatan Muara Sabak yang membelah Sungai Batang Hari. “Apa yang dilakukan oleh Pemkab Tanjung Jabung ini juga harus diikuti oleh pemerintah daerah lainnya sehingga pembangunan infrastruktur tidak sepenuhnya mengandalkan pinjaman,” katanya.

Lebih lanjut Hatta menjelaskan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh bagi daerah yang mengembangkan pembangunan infrastruktur secara cepat. Dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pemerintah akan berupaya untuk memeratakan 'kue' pembangunan dari Aceh hingga ke Papua. Menurut Hatta, MP3EI mampu mengantisipasi pemerataan pembangunan dengan enam koridor.

“MP3EI menciptakan pusat-pusat pertumbuhan agar pembangunan itu merata, tidak hanya di Jawa. Kita dorong ke daerah Timur, ke semua koriodor kita. Dan, ini hasilnya cukup baik,” kata Hatta Rajasa

Alasan Pemerintah Prioritaskan Bangun Jembatan Selat Sunda

         Bahkan, tawaran membangun jembatan penghubung Dumai-Malaysia ditolak. 



Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda tetap menjadi prioritas pemerintah meski masih simpang siur hingga saat ini.

Sebab, pentingnya jembatan tersebut untuk meningkatkan koneksi antara dua koridor ekonomi besar yaitu Jawa dan Sumatera.

Menurut Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak, bila jalan tol di Jembatan Selat Sunda terbangun, pengendara bisa memacu kendaraannya sampai 100 kilometer per jam.

"Dengan begini, kendaraan bisa berpindah dari pulau Jawa ke Sumatera dalam satu jam atau satu jam setengah," kata dia di Jakarta, Senin 29 Oktober 2012.

Hermanto mengungkapkan, hal ini amat bisa dilakukan karena pada dasarnya di beberapa negara memang memperbolehkan pengendara memacu kendaraannya sampai 130 kilometer per jam.

Bahkan, ia menambahkan, di negara maju seperti Jerman kecepatan kendaraan di jalan bebas hambatan tidak mengenal adanya pembatasan.

Didahulukan
 

Sementara itu, beberapa tahun yang lalu menurut Hermanto, Indonesia ditawari untuk membangun jembatan penghubung Dumai-Malaysia. "Saat ditawari itu, Malaysia bahkan telah menyiapkan dananya," katanya.

Namun, kata dia, kementerian urung melakukan persetujuan karena menurut pihaknya ada persoalan konektifitas antara Jawa dan Sumatera yang lebih penting. Lagipula, pembangunan jembatan Dumai-Malaysia akan lebih banyak berguna untuk Malaysia daripada bagi Indonesia.

"Malaysia jauh lebih siap untuk membangun industri terusan sawit. Kalau kita bangun penghubung, sawit Indonesia akan dilarikan ke sana," ujar Hermanto.

Dahlan Tak Izinkan Bulog Beli Peternakan Australia

"Bulog lebih baik konsentrasi ke masalah beras."

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Kamis 4 Juli 2013, menyatakan bahwa dirinya tidak mengizinkan niat Perum Bulog untuk membeli perusahaan peternakan yang ada di Australia.
Pembelian perusahaan tersebut, bertujuan untuk menekan harga daging di dalam negeri yang masih tinggi.
"Bulog lebih baik konsentrasi ke masalah beras. Kemampuan pengadaan beras, kan baru bagus pada tahun kedua. Jangan sampai, baru tahun kedua, pengadaan beras Bulog terganggu lagi," kata dia.
Sebelumnya, Dahlan pernah mengatakan bahwa pihak kementerian menunjuk salah satu BUMN pangan untuk membeli aset di peternakan Australia seluas satu juta hektare.
Terdapat tiga BUMN yang ditugaskan, yaitu PT Mega Eltra, Perum Bulog, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). "Nanti, kami akan meminta ketiga perusahaan ini untuk mengajukan proposal," kata dia.
Namun, pihaknya belum menentukan siapa yang akan membeli aset peternakan tersebut, yang membutuhkan investasi sebesar Rp 300 miliar. "Bisa siapa saja, tapi mungkin Bulog tidak," ujar Dahlan.

Di Asia, Kecepatan Internet Indonesia Paling Lambat

 
 
 
 
 
 
 
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/23/1742065p.jpg
 
Menurut hasil laporan dari Akamai, rata-rata kecepatan Internet di Indonesia paling rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Asia Pasifik.

Rata-rata kecepatan Internet di kuartal 2 tahun 2012 ini hanyalah 0,8 Megabit per detik atau setara dengan sekitar 100 Kilobyte per detik.

Walaupun begitu, kecepatan Internet di Indonesia di kuartal ini meningkat 7,2 persen dari kuartal lalu dan meningkat 20 persen dari tahun lalu.

http://farm9.staticflickr.com/8335/8102580290_d58b0cbfca_z.jpg
(gambar: Akamai)
Pemilik kecepatan Internet tertinggi di wilayah Asia-Pasifik adalah Korea Selatan. Di negeri K-Pop tersebut, para pengguna rata-rata menggunakan Internet dengan kecepatan 14,2 Megabit per detik atau setara dengan 1,817 Kilobyte per detik.

Negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura dan Malaysia, memiliki ranking yang lebih baik untuk masalah kecepatan Internet. Rata-rata pengguna di Singapura dan Malaysia dapat mengakses Intenet dengan kecepatan 5,1 Megabit per detik (652 kilobyte per detik) dan 2,2 Megabit per detik (281,6 kilobyte per detik).

Menurut Chairman Mastel, Setyanto P Santosa, koneksi Internet di Indonesia lambat karena Indonesia salah kaprah dalam menetapkan broadband.

"Sekitar 95 persen koneksi internet di Tanah Air masih memakai koneksi wireless, sisanya memakai kabel. Indonesia itu salah kaprah," kata Setyanto.

Menurutnya, teknologi wireless itu didesain untuk low traffic. Namun, di Indonesia, koneksi itu malah digunakan untuk traffic tinggi. Akibatnya, koneksi internet di Indonesia terkesan lambat.

Padahal, kata Setyanto, sebagai negara berkembang, justru koneksi fixed broadband yang harus diperbesar, bukan malah koneksi wireless.

Kamis, 16 Mei 2013

PEMBANGUNAN PABRIK KAPAL SELAM DITARGETKAN 2016/2017








Jakarta  Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam TNI Angkatan Laut di Indonesia ditargetkan dapat direalisasikan tahun 2016 atau 2017. Sebab, kapal selam pertama yang dibuat oleh Korea Selatan baru selesai tahun 2014.

"Pembangunan pabrik semua tergantung komitmen pemerintah. Pemerintah mutlak menyokong pendanaannya. Tanpa itu saya kira sangat sulit pembangunan kapal selam bisa direalisasikan di Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati di sela seminar tentang "Teknologi Perkapalan sebagai Bagian dari Peradaban Maritim Indonesia", di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

Ia berharap sudah ada perencanaan dari sekarang agar pada waktunya nanti pengerjaan kapal selam ketiga itu lancar tanpa kendala. "Keberadaan pabrik modern untuk membuat kapal selam menjadi kendala serius kita saat ini," kata Untung.

Pembangunan pabrik modern ini, tambah dia, bukan persoalan sederhana karena selain membutuhkan banyak sumber daya manusia yang andal. Pemerintah pun harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, ia berharap sumber daya manusia yang sudah dikirim ke Korea benar-benar menyerap ilmu secara komprehensif.

"Ketika secara keilmuan sudah memenuhi syarat, baru kemudian pemerintah mempersiapkan pabriknya," katanya.

Indonesia sudah sepakat melakukan transfer teknologi kapal selam dengan Korea Selatan, dimana akan dibuat tiga unit kapal selam. Untuk kapal selam pertama, pihak Indonesia hanya memantau pengerjaannya di Korea Selatan.

Selanjutnya, kata dia, pada pembuatan kapal kedua, teknisi di Indonesia dilibatkan dalam membuat kapal selam. Namun, pembuatannya tetap dilakukan di Korea Selatan.

Sementara untuk kapal selam ketiga, Indonesia akan membuat sendiri kapal itu di galangan kapal PT PAL. "Pada tahap inilah Indonesia harus mempersiapkan peralatannya. Termasuk membuat pabrik baru untuk mendukung pembangunannya," jelas Untung.

Ia juga memastikan Pangkalan Kapal Selam yang disiapkan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, bisa diresmikan pada akhir tahun 2013.

"Hingga kemarin (minggu lalu) saat Kepala Staf Angkatan Laut (Laksamana Marsetio) berkunjung ke sana, pangkalan sudah rampung lebih dari 90 persen. Diharapkan akhir tahun ini diresmikan," katanya menjelaskan.

Pangkalan seluas 13 hektare inilah yang nantinya digunakan untuk menyimpan semua kapal selam yang dimiliki Indonesia, termasuk untuk menyimpan kapal selam baru yang saat ini dibuat di Korea Selatan.

★ PT PAL AKAN BIKIN KAPAL SELAM SENDIRI★


★ PT PAL AKAN BIKIN KAPAL SELAM SENDIRI★





 402 Nanggala (Gombaljaya-FB)
PT PAL Indonesia optimistis lima tahun ke depan mampu merenovasi dan membangun kapal selam sendiri. Tekad itu dibuktikan dengan diikutkannya karyawan PT PAL Indonesia dalamTransfer of Technology (ToT) di Korea Selatan.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, Firmansyah Arifin, menyebut saat ini karyawannya tengah mengikuti seleksi internal. "Tahun lalu kami sudah mengikuti ToT di Belanda, dan tahun ini ke Korea," kata Firmansyah.

Sebelumnya PT PAL Indonesia ditunjuk Kementerian Pertahanan membangun kapal militer dengan dua negara tersebut. Kerjasama membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) dengan Belanda telah selesai. Kini giliran dengan Korea untuk membangun kapal selam.

Optimisme bisa membangun kapal selam di dalam negeri itu dikuatkan dengan program pemerintah yang mengucurkan anggaran melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) pembangunan kapal. Anggaran US$ 150 juta itu tidak hanya untuk membangun kelengkapan militer, tetapi juga doking untuk kapal militer.

"Selama ini untuk overhoul kapal selam harus dilakukan di Korea, setiap lima tahun sekali dengan biaya yang cukup besar," kata mantan Direktur Utama PT Dok Perkapalan Surabaya itu.

Dia optimistis langkah PT PAL sudah tepat. Usai pegawainya selesai mengikuti ToT di Korea, PT PAL mampu mandiri mendukung langkah strategis pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan kapal, termasuk mencegah perputaran uang ke luar negeri.(umi)

★ MENANTI KAPAL SELAM INDONESIA★




Tak lama lagi, kejayaan Hiu Kencana akan kembali. Cakra dan Nanggala tak lama lagi akan mendapat teman, seiring dengan makin nyatanya rencana kerjasama PT PAL dengan galangan DSME Korea Selatan berdasar skema JOA (Joint Operations Agreement).

Projek kapal selam Indonesia

Berdasarkan kunjungan Wamenhan ke PT PAL pada 28 Desember 2012 lalu, sudah mulai ada sedikit sinar terang mengenai perkembangan proyek kapal selam Type-209 DWT 1.400 ton untuk TNI-AL. Dari kontrak awal sebanyak 3 kapal selam, dirinci bahwa kapal selam I dan II akan dibangun di galangan DSME, sementara untuk kapal selam ketiga modulnya akan dibangun oleh DSME, sementara final joint (penyambungan antar modul / segmen) akan diselesaikan oleh PT PAL.

Menanti Kejayaan Kembali Armada Hiu Kencana RI

Mengingat krusialnya proses tersebut, maka proses ToT (Transfer of Technology) menjadi sangat penting. Apalagi PT PAL belum pernah melakukan rekayasa rancang bangun kapal selam sebelumnya. ARC sebelumnya memberitakan bahwa PT PAL telah menyiapkan sejumlah tenaga kerja yang akan melakukan OJT (On Job Training) ke DSME. Tak tanggung-tanggung, 416 orang teknisi PT PAL akan dikirim untuk melakukan observasi dan belajar pada saat kapal selam I dan II dibangun di DSME, lebih banyak dari jumlah 186 yang diberitakan sebelumnya.
Menanti Kejayaan Kembali Armada Hiu Kencana RI

Bagi yang sedang mencari lowongan pekerjaan dan memiliki kualifikasi teknik khususnya desain dan produksi, ada kabar gembira. PT PAL masih membutuhkan 254 orang tenaga kerja baru untuk engineering, technician / foreman, dan worker.

Untuk menyiapkan sejumlah orang dan fasilitas produksi yang diperlukan untuk memproduksi kapal ketiga ini dibutuhkan anggaran sebesar US$ 215,2 Juta, yang terbagi USD 29,8 juta untuk manpower, USD 149,9 juta untuk fasilitas dan perlengkapan produksi yang meliputi 11 workshop, 8 instalasi, perlengkapan produksi dan ujicoba.
Menanti Kejayaan Kembali Armada Hiu Kencana RI

Lebih jauh lagi, PT. PAL juga sudah menyiapkan lokasi tempat pembangunan  kapal selam III. Lokasi yang disiapkan itu berada di Sektor B Galangan PT. PAL.

Apabila semua pihak berkomitmen untuk mendukung proses ini, PT PAL sejak jauh hari sudah menyatakan sanggup untuk menyiapkan segala aspek teknis dalam rangka pembangunan kapal selam ketiga. Komitmen tersebut dibutuhkan untuk menjaga agar kapal selam U-209 DWT 1.400 ton ini dikerjakan sesuai dengan jadwal, yaitu kapal I selesai pada 2016, kapal II pada pertengahan 2017, dan kapal III pada pertengahan 2018. Mari sama-sama kita doakan bersama agar kejayaan Hiu Kencana bisa kembali.

PRESIDEN: RI MENAPAKI BABAK BARU SEBAGAI RAKSASA EKONOMI

PRESIDEN: RI MENAPAKI BABAK BARU SEBAGAI RAKSASA EKONOMI




http://www.beritasatu.com/media/images//medium/21092012150811.jpg

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia mulai menapaki babak  baru sebagai raksasa ekonomi dunia, yang muncul dari Asia bersama Tiongkok dan India.

Sebagai negara berpenduduk nomor empat terbesar di dunia, ekonomi Indonesia terus tumbuh dan mengalami transformasi ke arah yang lebih baik.

"Transformasi yang terjadi di Indonesia sangat adaptif, baik dari segi politik, ekonomi dan situasi apapun," kata Presiden saat memberikan Presidential Address pada Indonesia Investment Day di Bursa Efek New York (New York Stock  Exchange) di New York, Amerika Serikat, Senin (24/9).

IID bertema Indonesia Rise as Asia's New Economic Power House: Transformation, Opportunities, and Partnership for All.

Hadir pada kesempatan itu,  Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra  Agung Laksono, Mendag Gita Wirjawan, Menperin MS Hidayat, Menkeu Agus  Martowardojo, Mensesneg Sudi Silalahi, Gubernur Bank Indonesia Darmin  Nasution, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri.

Wartawan Investor Daily Novy Lumanauw melaporkan dari New York, Amerika Serikat, di hadapan sekitar 200 pengusaha AS, Presiden mengatakan dengan Gross Domestic Product (GDP) yang mencapai US$ 1 triliun pada tahun ini, Indonesia tumbuh menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan mencapai 6,3% pada semester pertama 2012.

"Ekonomi Indonesia telah teruji. Ketika  dunia dilanda krisis, ekonomi Indonesia tumbuh signifikan dan terjaga," ujar Presiden Yudhoyono.

Di sisi lain, lanjutnya, core inflation tetap terkelola dengan baik yaitu pada 4,28% dan sistem perbankan tetap stabil.

"Indonesia adalah negara yang unik. Demokrasinya pun gaduh (noisy)," kata Presiden.

 Undang investor

Pada kesempatan itu, Presiden secara khusus mengundang pengusaha Amerika  Serikat untuk berpartisipasi aktif dalam proyek pembangunan yang kini  digencarkan pemerintah.

Ia mengatakan, melalui program Masterplan  Percepatan Peningkatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)  menawarkan berbagai proyek yang tersebar di enam koridor ekonomi.

"Saya mengajak Anda sekalian berinvestasi di Indonesia. Kami menyediakan berbagai proyek pembangunan dan investasi," katanya.

Presiden mengaku, sebagai negara yang berhasil lolos dari badai krisis pada tahun 2008-2009, Indonesia bertekad menjadi surga bagi investor dan  menjadikannya sebagai top 10 ekonomi dunia.

"Memang masih banyak kendala. Minimnya infrastruktur dan korupsi menjadi faktor penghalang. Tapi, kita terus mereformasi birokrasi. Syukurlah, reformasi birokrasi sudah on track," kata Presiden.

Namun, ia berjanji pemerintah akan menjadikan MP3EI sebagai blueprint yang dapat digunakan investor untuk berusaha di Indonesia.

"Saya mau pastikan, blueprint ini tidak jangka pendek dan partisan," kata Presiden.

Sebelum menghadiri IID, Presiden bertemu 12 pengusaha terkemuka AS untuk  membicarakan tentang langkah-langkah meningkatkan investasi di Indonesia.

Pertemuan yang dikemas dalam bentuk Executive Roundtable Breakfast digelar di Gedung Bursa Efek New York, Amerika Serikat, pada Senin (24/9).

Para pengusaha  yang bertemu Kepala Negara adalah Chairman and CEO of the Coca-Cola Company Muhtar Kent, CEO and Chairman of Celanes Mark C. Rohr, Chairman of the Board, President and  CEO Procter & Gamble Robert A McDonald, President and CEO for Performance Materials and Technology Honeywell Andreas Kramvis dan President, Chairman and CEO the Dow Chemical Company Andrew N Liveris.

Selanjutnya, Chairman, President and Chief Executive Officer ACE Group Evan G  Greenberg,  President Goldman Sachs Inc Gary D Cohn,  Chairman of the  Board and CEO of Cargill Gregory R Page, Executive Vice President of Worldwide Operations Mattel Inc Tomas A Debrowski, Vice Chairman and  Chief Financial Officer General Electric Keith S Sherin, Vice President  International Government Relations The Boeing Company Stanley Roth, dan  Executive Vice President The Hershey Company Bert Alfonso.

KERJASAMA PERTAHANAN, MULAI DARI KAPAL SELAM HINGGA RUDAL







Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memastikan kerjasama alutsista dengan sejumlah negara terus berlanjut, termasuk dengan Korea Selatan, China serta Turki. Dalam jumpa pers di gedung Kemhan Rabu (15/05) siang, KKIP menjelaskan panjang lebar sejumlah kerjasama yang tengah dan akan berlangsung. 

Baru-baru ini terjadi polemik tentang pengadaan Kapal Selam dari Korea Selatan. Untuk menjawabnya Kementrian Pertahanan menyatakan, akan mengamandemen kontrak dengan pihak DSME Korea Selatan. Salah satu amandemen adalah jika sebelumnya kapal selam ke-3 dirakit di PT. PAL, maka pada perubahan ini kapal selam tersebut sepenuhnya dibuat total di Surabaya. Sehingga mulai dari modul, bagian-perbagian hingga perakitan sepenuhnya dilakukan PT. PAL.

Lebih lanjut, ARC juga mendapat penjelasan, Kementrian BUMN sudah mengajukan dana sebesar US$ 150 Juta untuk menambah fasilitas di PT. PAL. Pasalnya fasilitas produksi yang ada tidak dirancang untuk membangun kapal selam, tetapi kapal permukaan saja. DSME sendiri dikabarkan setuju dengan amandemen kontrak, dengan syarat Kementrian Pertahanan menjamin PT. PAL mampu melaksanakannya.

Khusus dengan Turki, Kementrian Pertahanan baru saja memastikan akan melakukan kerjasama pembuatan Tank. Selain Tank, masih ada kerjasama lainnya. Yaitu antara PT. LEN dan Aselsan. Sesuai bidangnya, kerjasama dengan Aselsan adalah pada pengadaan alat komunikasi untuk di perbatasan. Prosesnya sendiri sudah dimulai dan sudah masuk tahapan kontrak. Namun tidak dijelaskan alat komunikasi yang dimaksud, yang pasti alat komunikasi yang dibutuhkan adalah yang canggih sehingga anti jamming dan tak bisa diintersept.

Sementara dengan China, Kementrian Pertahanan juga terus melanjutkan kerjasama pembuatan rudal C-705. Saat ini prosesnya sudah masuk tahap feasiblity studies yang dilakukan oleh Kementrian Ristek. Dalam catatan ARC, rudal C-705 ini nantinya akan mempersenjatai kapal perang cepat jenis KCR-40 dan KCR-60 yang jumlah diperkirakan cukup banyak.

I Love INDONESIA

Total Tayangan Halaman

Fairuz's COM

Jika Anda Cinta INDONESIA Klik Like Ia..... :D

blog-indonesia.com
Flag Counter

Kamis, 04 Juli 2013

KRI Banda Aceh-593 Salurkan Bantuan di Kepulauan Mentawai
  KRI Banda Aceh-593 Salurkan Bantuan di Kepulauan Mentawai SETELAH mengadakan pelayaran selama tiga hari sejak bertolak dari ...
Bangun Jembatan Sunda, Pemerintah Tak Bakal Utang
                       Jembatan Selat Sunda ditargetkan mulai groundbreaking pada 2014. Maket Jembatan Selat Sunda Pemerintah meneg...
Alasan Pemerintah Prioritaskan Bangun Jembatan Selat Sunda
         Bahkan, tawaran membangun jembatan penghubung Dumai-Malaysia ditolak.   Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pembangun...
Dahlan Tak Izinkan Bulog Beli Peternakan Australia
"Bulog lebih baik konsentrasi ke masalah beras." Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Kamis 4 Juli 2013, meny...
Di Asia, Kecepatan Internet Indonesia Paling Lambat
    Di Asia, Kecepatan Internet Indonesia Paling Lambat               Menurut hasil laporan dari Akamai, ra...

Kamis, 16 Mei 2013

PEMBANGUNAN PABRIK KAPAL SELAM DITARGETKAN 2016/2017
PEMBANGUNAN PABRIK KAPAL SELAM DITARGETKAN 2016/2017 Jakarta  •  Pembangunan pabrik modern untuk pembuatan kapal selam ...
★ PT PAL AKAN BIKIN KAPAL SELAM SENDIRI★
★ PT PAL AKAN BIKIN KAPAL SELAM SENDIRI★   402 Nanggala  (Gombaljaya-FB) PT PAL Indonesia optimistis lima tahun ke depan...
★ MENANTI KAPAL SELAM INDONESIA★
★ MENANTI KAPAL SELAM INDONESIA ★  Tak lama lagi, kejayaan Hiu Kencana akan kembali. Cakra dan Nanggala tak lama lagi akan menda...
PRESIDEN: RI MENAPAKI BABAK BARU SEBAGAI RAKSASA EKONOMI
PRESIDEN: RI MENAPAKI BABAK BARU SEBAGAI RAKSASA EKONOMI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia mulai mena...
KERJASAMA PERTAHANAN, MULAI DARI KAPAL SELAM HINGGA RUDAL
KERJASAMA PERTAHANAN, MULAI DARI KAPAL SELAM HINGGA RUDAL Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memastikan kerjasama...

Free INDONESIA Cursors at www.totallyfreecursors.com
Microsoft Windows 2000 Professional with SP4 - Indowebster.com Date upload: 1-Sep-2008 Size: 380.81 MB

Entri Populer

 
Template Indonesia | Cintailah Tanah Air Kita Seperti Kita Cinta Dengan Kedua Orang Tua Kita
Aku cinta Indonesia